Kota Batu – Kantor Wilayah Kementerian
Agama Propinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi
Program Kerja Tahun 2013 dan Program Kerja 2014 Bagi MGMP MI, MTs, dan MA se Jawa
Timur (25-26/11/2013). Acara yang mengambil tempat di hotel Kusuma Agro Wisata Batu
tersebut di ikuti oleh 94 peserta yang datang dari seluruh kabupaten/kota se
Jawa Timur, dengan rincian dari KKG MI Propinsi 3 orang, KKG MI Kabupaten/Kota
24 orang, MGMP MTs Propinsi sebanyak 3 orang, MGMP MTs Kabupaten/Kota sebanyak
33 orang, MGMP MA Propinsi 3 orang, dan MGMP MA Kabupaten/Kota sebanyak 28
orang.
Acara pembukaan dimulai tepat pada pukul 19.45 WIB
diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustad Abdur Rofiq, S.Ag. Setelah
itu dilanjutkan dengan sambutan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil
Kemenag Propinsi Jawa Timur, Drs. H. Mahfudh Shodar, M.Ag. Dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting
dilaksanakan agar bisa membawa manfaat untuk pengembangan mutu madrasah. Adapun
tujuannya adalah pertama dalam rangka menggali problematika KKG/MGMP MI, MTs, MA.
Kedua memusyawarahkan pola kegiatan KKG/MGMP yang lebih efektif guna untuk
meningkatkan mutu madrasah. Sedangkan materi yang akan disampaikan diantaranya
adalah peran dan tantangan KKG/MGMP dalam pengembangan kompetensi dan
pengembangan bahan ajar di madrasah, Desaian pola pengembangan kegiatan
MGMP/KKG. “Melalui kegiatan ini, diharapkan kegiatan KKG/MGMP bisa lebih
efektif dan dapat berjalan di masing-masing kabupaten/kota”. Sambungnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Sudjak, M.Ag. Dalam sambutannya
beliau menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan terima kasih seikhlas-ikhlasnya
kepada panitia maupun peserta. Kegiatan tersebut diharapkan dapat dijadikan
ajang evaluasi program-program yang dulu dan perumusan program yang akan
datang, tentunya mengarah pada hal-hal yang lebih baik. Kalau Bahasa madrasahnya
adalah muhasabah. Perlu evaluasi pada program apa saja yang kurang dan apakah
sudah sesuai dengan harapan. “Manakala ada program-program yang belum sesuai
dengan perkembangan zaman, kegiatan semacam ini dijadikan momentum untuk
memperbaiki program tersebut”. Sambungnya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa tahun 2013 merupakan
tahun prestasi bagi madrasah khususnya di jawa timur. Banyak prestasi yang di
peroleh oleh madrasah baik personal maupun lembaga. Salah satunya adalah KSM
dan AKSIOMA tahun 2013 yang menobatkan Jawa Timur sebagai Juara Umum. Begitupun
perolehan nilai Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 yang dicapai MTs/MA
prosentase kelulusannya lebih baik. Siswa-siswa madrasah tidak sedikit yang
menoreh prestasi internasional d ibidang olimpiade. Sehingga madrasah bisa
berkibar di dunia internasional. Dulu madrasah diposisikan sebagai sekolah
alternatif. Sekarang madrasah sudah menjadi pilihan utama. Hal tersebut
merupakan segi positif yang harus kita syukuri bersama. Namun juga ada segi
negatif diantaranya adalah banyak madrasah tidak cukup ruang kelasnya karena
semakin banyaknya siswa yang daftar, baik ke madrasah negeri maupun swasta.
Menyikapi hal tersebut kemenag mulai berusaha mengumpulkan data, data tersebut diolah
menjadi informasi, kemudian disampaikan ke pusat. “Mudah-mudah tahun 2014 ada
DIPA RKB. Seperti yang kita ketahui mulai tahun 2011-2013 tidak ada bantuan
RKB, sehingga madrasah kekurangan kelas karena begitu banyaknya pendaftar, itu
rasional. Lebih baik kekurangan kelas daripada kelebihan kelas. Kebutuhan-kebutuhan
itu akan diakomodir, mudah-mudahan bisa direalisasikan di tahun 2014”,
sambungnya.
Tidak lupa beliau juga menyampaikan bahwa masih banyak
prestasi lain yang sudah diraih oleh madrasah, yang jelas madrasah lebih baik. Hal
itu bukan hanya slogan saja, tapi juga merupakan tantangan bagi madrasah.
Apakah ditahun mendatang masih bisa mempertahankan prestasi tersebut. Sedangkan
berkenaan dengan kurikulum 2013 Menteri Agama sudah menyampaikan bahwa Kemenag akan
menerapkan kurikulum 2013 mulai tahun pelajaran 2014/2015 mendatang. Bukannya
Kemenag tidak siap, tapi diharapkan dengan adanya jedah satu tahun guru-guru
madrasah benar-benar siap dan paham bagaimana mengimplementasikan kurikulum
2013. Keberhasilan kurikulum berada di tangan guru. Harapannya mampu memberikan
kontribusi besar demi terwujudnya visi misi kementerian agama. Ada 5 Misi Kemenag,
yang salah satunya yakni misi ke-3 yang erat kaitannya dengan bagaimana meningkatkan
kualitas pendidikan mulai dari RA, MI, MTs, MA, dan Pendidikan Keagamaan. “
Saya Berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama mulai dari
awal sampai dengan akhir. Karena rakor maka harus menghasilkan rumusan. Rumusan-rumusan
itu harus mampu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya”. Kata beliau. Diakhir
sambutannya beliau membuka acara dengan ucapan bismillahhirahmannirrahim. Acara
pembukaan malam itu diitutup dengan doa. Acara akan dilanjutkan keesokan
harinya dengan beberapa materi.
Respon peserta sangat baik. “kami menunggu kegiatan
seperti ini, hal ini bisa menjadi momentum bagi kami untuk berkoordinasi dengan
sesama guru khususnya diwilayah jawa timur”, kata salah satu peserta. (ar)