Berikut ini adalah Keputusan Dirjen pendis No. 21 tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan UAMBN Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Tingkat MI, MTs, Dan MA Tahun 2013, yang berisi ketentuan Pelaksanaan UAMBN tahun pelajaran 2012/2013, POS dan KISI-KISI UAMBN, silakan download dengan link di bawah ini :
  1. SK Ketentuan Pelaksanaan UAMBN 2013
  2. POS UAMBN 2013
  3. Kisi-Kisi UAMBN 2013
Kisi-kisi Ujian Nasional (UN) 2013
Jakarta --- Safari Mendikbud Mohammad Nuh ke dua lembaga pengelola pendidikan swasta terbesar di tanah air, berkait dengan sosialisasi Kurikulum 2013, masing-masing Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan PP Muhammadiyah, secara terpisah, Senin (21/1) siang dan malam, berhasil mendapatkan dukungan penuh tentang pelaksanaan kurikulum 2013.

Pernyataan dukungan dari dua lembaga tersebut disampaikan secara terpisah. KH Zainal Arief Junaeidi, selaku Ketua LP Ma’arif menyampaikan kesiapan lembaga pendidikan di bahwa NU untuk menerima dan menjalankan kurikulum 2013 pada tahun pelajaran Juli mendatang.

“Kami siap untuk melaksanakan dan menjalankan kurikulum 2013 ini, karena memang tidak ada alasan untuk tidak menjalankan sesuatu yang baik untuk masa depan anak-anak bangsa,” katanya dalam Rakernas LP Ma’arif di Kampus UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.

Sementara dalam silatrurrahim yang digelar PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakhwah 
Muhammadiyah di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Senin malam, Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyatakan, mendukung penuh terhadap Kurikulum 2013, karena memang apa yang sedang ditempuh Kemdikbud sejalan dengan apa yang diperjuangkan oleh Muhammadiyah.
“Perubahan untuk menjadi yang lebih baik, seperti halnya perubahan kurikulum 2013 adalah sejalan dengan visi dan misi Muhammadiyah, karena itu bukan hanya mendukung sepenuhnya, tapi kami juga akan mengawali untuk menggelar pelatihan bagi guru-guru di sekolah Muhammadiyah,” katanya.

Din Syamsuddin pada kesempatan itu meminta kepada badan otonom Muhammadiyah yang membidangi pendidikan dasar dan menengah untuk berkoordinasi dengan Kemdikbud dan sekaligus meminta kepada Mendikbud membuka acara sosialisasi dan pelatihan bagi guru-guru Muhammadiyah di Jogjakarta,” katanya.

Mendikbud Mohammad Nuh, berjanji akan meluangkan waktu membuka secara resmi pelatihan bagi guru-guru Muhammadiyah tersebut. “Ini respon positif yang kami terima dari Muhammadiyah dan langkah nyata untuk segera melakukan pelatihan. Kami akan siapkan jika memang diminta untuk mengirim tenaga pelatihnya sekaligus,” katanya.

Bagi Mohammad Nuh, dukungan yang disampaikan baik oleh LP Ma’arif maupun PP Muhammadiyah, merupakan dukungan riil yang sangat berarti bagi Kemdikbud dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.

Nuh kembali mengingatkan, dalam Kurikulum 2013 selain akan ditambah jam pelajaran agama dan budi pekerti, juga berpola tematik integratif di jenjang pendidikan dasar. “Kami juga menjamin guru sekarang lebih punya banyak waktu didalam menyampaikan materi pelajaran, karena tidak disibukkan lagi untuk membuat silabus. Pemerintah juga akan menyiapkan buku baik untuk pegangan guru maupun siswa. Tidak boleh perubahan kurikulum ini membebani guru dan siswa,” katanya. (kem)

sumber: http://kemdikbud.go.id
Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Diakui dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, kini memang telah terjadi pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah yang diantisipasi pada kurikulum 2013. Skema 1 menunjukkan pergeseran paradigma belajar abad 21yang berdasarkan ciri abad 21 dan model pembelajaran yang harus dilakukan.
Sedang gambar 1 adalah posisi kurikulum 2013 yang terintegrasi sebagaimana tema pada pengembangan kurikulum 2013. Sudah barang tentu untuk mencapai tema itu, dibutuhkan proses pembelajaran yang mendukung kreativitas. Itu sebabnya perlu merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning.

Pertanyaannya, pada pengembangan kurikulum 2013 ini, apa saja elemen kurikulum yang berubah? Empat standar dalam kurikulum meliputi standar kompetensi lulusan, proses, isi, dan standar penilaian akan berubah sebagaimana ditunjukkan dalam skema elemen perubahan.

Perubahan yang Diharapkan
Pengembangan kurikulum­­ 2013, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pa­da kurikulum 2006, bertujuan ju­ga untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan meng­omunikasikan (mempresentasikan), apa yang di­ per­oleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelaj­aran.
Melalui pendekatan itu di­harapkan siswa kita memiliki kom­petensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih ba­ik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Sedikitnya ada lima entitas, masing-masing peserta didik, pendidik dan tenaga kepe­ndidikan, manajemen satuan pendidikan, Negara dan bangsa, serta masyarakat umum, yang diharapkan mengalami perubahan. Skema 2 menggam­barkan perubahan yang diharapkan pada masing-masing en­itas.

Sumber: http://kemdikbud.go.id
Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.

Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.

Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.

Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.

Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.

Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.

sumber: http://kemdikbud.go.id
SEMARANG, KOMPAS.com — Meskipun masih banyak pro dan kontra, pelaksanaan kurikulum baru sudah tidak ada lagi tawar-menawar. Begitulah tekad pemerintah untuk melaksanakan kurikulum baru pada tahun ini.

Pelaksanaaan Kurikulum 2013 yang direncanakan pemerintah mulai tahun ajaran baru nanti tidak bisa ditunda. Sebab, persoalan pendidikan Indonesia menghadapi masalah penting dan genting.

"Tidak bisa perubahan Kurikulum 2013 ditunda hingga tahun depan. Implementasinya secara bertahap tetap harus dimulai tahun ajaran nanti. Jika kita menunda, taruhannya besar terhadap masa depan generasi bangsa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam pengarahan tentang Kurikulum 2013 di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah, di Semarang, Minggu (13/1/2013).

Menurut Nuh, Indonesia mendapat berkah bonus demografi dalam kurun waktu 2010-2035. Generasi muda Indonesia perlu disipakan dalam kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
"Kita harus bergerak, jangan menunda-nunda. Karena itu, pemerintah tetap melaksanakan kurikulum. Sekarang tahap sosialisasi, nanti pelatihan guru," ujar Nuh.

Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto mengatakan, perubahan ke Kurikulum 2013 penting dalam proses peningkatan mutu pendidikan.

"Kami minta pemerintah bisa menyiapkan secara serius. Perubahan kurikulum harus berkesinambungan dan terukur," ujar Agus.

sumber : http://edukasi.kompas.com
Ujian Nasional untuk tahun pelajaran 2012/2013 tak terasa akan kita laksanakan, berikut kisi-kisi UN 2012 yang diterbitkan oleh BSNP. Selamat mempersiapkan UN semoga UN tahun ini lebih baik lagi.
SK Kisi-Kisi tahun 2012-2013,

Kisi-Kisi SD,MI, SDLB-tahun 2012-2013

Kisi-Kisi -SMP-SMA,SMK-PLB-tahun 2012-2013

Kisi-Kisi UN PAKET A, Paket B, Paket C dan Paket C Kejuruan tahun 2012-2013.

sumber : http://bsnp-indonesia.org
Jakarta - Honda baru saja melahirkan motor sport murah yang bernama Honda Verza. Motor ini dijual hanya denga harga mulai dari Rp 16,05 juta. Lalu bagaimana tanggapan Yamaha yang menjadi rival abadi Honda? Pasar motor sport di segmen entry level memang menggiurkan. Saat ini terhitung hanya Bajaj Pulsar 135 saja yang bermain. Honda pun akhirnya ikut serta dengan menghadirkan Honda Verza bermesin injeksi 150 cc. Melihat langkah Honda tersebut, apakah Yamaha jadi tertarik untuk ikut serta mengeluarkan motor sport entry level untuk menjadi adik bagi Byson, V-Ixion dan Scorpio. "Enggak (tertarik) kok," kata GM Marketing Communication & Community Development Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Eko Prabowo. "Kita sudah ada Byson, V-Ixion dan Scorpio Z. All range untuk kelas motor sport," tambahnya. Honda Verza sendiri datang hari ini dengan banderol mulai Rp 16.050.000 untuk tipe pelek jari-jari dan untuk tipe pelek bintang dijual Rp 16.900.000. Harga tersebut berlaku on the road (OTR) Jakarta dan sekitarnya. Motor yang ditargetkan laku terjual 12.500 unit per bulan itu hadir dengan mesin 150cc, 4-langkah, SOHC, Silinder Tunggal, transmisi 5-kecepatan yang telah menerapkan sistem suplai bahan bakar PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Dalam hal performa, motor sport terbaru Honda ini mampu menghasilkan kecepatan maksimum yakni 110 km/jam serta akselerasi 11,4 detik untuk menempuh jarak 0-200 meter. sumber: www.detik.com